Jumat, 04 September 2009

SALAM RIMBA

Ketemu lagi dalam situs kita, kali ini akan saya paparkan bagaimana hal yang kali ini akan kita bahas tentang:


BAB I

PENGETAHUAN LOGISTIK


Makan/minum berasal dari kata kerja yang berarti memasukkan sesuatu benda ke dalam mulut dengan sengaja yang bertujuan mengenyangkan perut, menyehatkan dan memenuhi selera.

Makanan adalah benda atau sesuatu sarana untuk mengenyangkan perut, menyehatkan dan memenuhi selera pemakannya. jadi kalau minum minuman keras apakah termasuk makan atau minum? ’kan itu tidak menyehatkan. Atau jika menelan obat bagi orang sakit apakah itu juga makan/minum? ’kan menyehatkan tetapi mungkin tidak memenuhi selera kita. Jadi apa definisi makan dan minum yang benar?

Manusia yang secara kodrati adalah jenis mahluk hidup omnivora atau yang memakan segala sesuatu, termasuk tumbuhan dan daging tidak sepenuhnya memiliki selera makan atau kebiasaan yang sama. Hal ini dipengaruhi culture dan kondisi lingkungan dimana manusia itu berada. Oleh karena itu dalam pengetahuan dasar ini sebagai basic bagaimana mengenal kebiasaan makan antar etnis, ini penting jika nanti anda bergerak dalam bidang wisata alam untuk dapat saling memahami tamu-tamu wisata alam anda bagaimana kita mengenal cara dan selera makan mereka.


Orang Jawa tentu kurang pas kalau tidak makan nasi (walau tidak semua), hal ini dianggap aneh bagi orang Eropa yang cukup makan dengan makanan berenergi dan instant.

Makanan adalah hal yang paling pokok yang harus diutamakan dalam suatu perjalanan atau ekspedisi. Untuk mengurangi resiko kegagalan baik itu oleh suatu ekspedisi pendaki gunung, maupun satuan-satuan setingkat Kavaleri, makanan mutlak ditentukan dalam persiapan perjalanan.

Adapun hal-hal yang berhubungan dengan makanan tersebut meliputi jenis makanan, selera, perkiraan jumlah, pertimbangan mutu gizi, norma, makanan alternatif dan metode pengaturan sampah.

Jenis makanan yang dibutuhkan dalam ekspedisi:

  • Makanan pokok seperti nasi, mie instant, havemount
  • Makanan ringan seperti snack, camilan dan biscuits
  • Permen yang manis menambah kalori
  • Minuman pada siang hari diusahakan manis, segar dan enak. Sari buah kalengan dapat anda bawa. Sedangkan pada malam hari buatlah minuman yang hangat dan manis. Baik pula dibuat variasi minuman seperti kolak, kacang ijo dan sebagainya.
  • Rokok bawalah seperlunya, tetapi sebaiknya dapat diabaikan.

Adapun minuman keras tidak dianjurkan dalam suatu ekspedisi. Minuman ini selain haram dalam agama Islam juga dapat mengganggu konsentrasi yang pada akhirnya membahayakan diri peminumnya. Hal yang lebih parah lagi yaitu pembuluh darah di kulit akan mengembang sehingga udara dingin masuk ke dalam tubuh dan puncaknya orang akan menderita Hypothermia. Apa itu Hypothermia? Akan dijelaskan pada bagian PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat).


Selera

Selera masing-masing personel jangan sampai diubah. Makanlah makanan yang biasa kita makan sehari-hari. Makanan yang asing bagi kita akan menurunkan selera makan yang pada akhirnya melemahkan kondisi fisik kita. Orang yang biasa makan nasi misalnya tetaplah makan nasi, jangan diubah. Mungkin ada baiknya kita membiasakan beradaptasi dengan makan di lingkungan yang berbeda dengan kebiasaan kita. Memang siiih ada perasaan malas untuk makan, tidak selera dan sebagainya. Tetapi ini tidak kita harapkan sehingga kita bisa enjoy berada di lingkungan apapun.


Pertimbangan mutu gizi

Pertimbangan mutu gizi sebaiknya cukup terpenuhi dalam tiap hari setidaknya kurang lebih 5000 gr kalori dan 70 – 100 gr protein. Dalam hal memenuhi target diatas, kita beri patokan yang baik bila dapat kita laksanakan untuk standar orang Indonesia (Jawa), misalnya:

ü Makan pagi sebaiknya mudah dimasak, dengan cepat, hangat dan enak, pada umumnya para pendaki memakan mie rebus. Hal ini didasarkan pada pertimbangan untuk mernbuat gerakan perjalanan cepat. Usahakan makan dari jenis makanan karbohidrat dan lemak. Karbohidrat terdapat pada beras, susu, gula-gula, coklat dan roti. Sedang lemak ada pada daging, mentega, keju dan kuning telur. Kurangi makanan dan jenis protein seperti putih telur.
Di dalam perjalanan tiap jam usahakan minum segelas teh hangat dan manis ditambah snack.

Makanan kecil ini berfungsi untuk menggantikan kalori yang terbuang melalui keringat, buang air kecil, menahan dingin dan angin kencang. Tidak benar yang mengatakan bahwa rninum manis menyebabkan kelelahan. Cepat lelah tersebut ditimbulkan oleh timbunan protein yang berlebihan pada malam hari.

Essen zusammen

ü Untuk makan siang cukup dengan makanan yang siap makan

tanpa memasak. Agar perjalanan anda tidak terhambat, asal

cukup menambah energi kita dapat pilih biscuits atau coklat.

ü Makan malam adalah saat pesta. Disana anda bisa menyalurkan hobby masak

dengan sebaik-baiknya. Sambil ngobrol kita buat variasi

makanan dan minuman di seputar api unggun dan alunan

musik alam.


Jumlah.
Perkiraan jumlah makanan yang kita siapkan pada dasarnya tidak ada patokan yang baku.

Tengantung kita, namun bisa kita membuat perhitungan. Jumlah ini dihitung dari setelah

kita keluar dari desa terakhir sampai kita kembali dari perjalanan dikalikan waktu tempuh.
Contohnya:
Makan pagi mie instant, nasi, lauk dan minum satu gelas.
Dalam perjalanan siapkan teh hangat 500 ml dan sedikit kue manis atau buah.
Makan siang cukup dengan roti, sisa makanan pagi atau sari buah.
Makan malam dapat masak sebaik mungkin lengkap dengan variasi yang diinginkan.
Menjelang tidur minumlah minuman isotonik. Jadi dapat kita bayangkan berapa kira-kira logistik yang akan kita bawa.


Ingat !!!
Semakin baik persiapan kita. semakin menyenangkan perjalanan kita, jangan rnenyiksa diri dengan makanan seadanya. kecuali kita mampu survival dengan baik dan benar.


Faktor lain.

Perlu diperhatikan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan cara kita memilih makanan. Dilihat dan segi kesehatan dan keyakinan, sebaiknya anda selektif dengan apa yang ditawarkan orang asing pada kita. Mungkin belum tentu cocok dengan selera dan keyakinan kita.

Minuman keras dan sejenisnya disamping haram juga tidak baik bagi kesehatan. Kalau ada daging sapi mengapa harus pilih daging babi. Carilah cara praktis dan alternatif yang baik suatu produk. Misalnya minyak goreng dapat kita ganti dengan margarine, susu bubuk bisa menggantikan susu milk dan sebagainya menurut kantong anda.


Memilih produk modern

Dewasa ini banyak diperkenalkan produk yang berasal dari dunia barat, misalnya produk makanan berenergi dan sebagainya. Dapat saja kita mencoba produk-produk tersebut tetapi harus kita perhatikan kesesuaian dengan kebutuhan kita, selera dan hukum halal haramnya. Salah satu contoh produk penambah energi adalah Isostar yang dapat kita peroleh dalam bentuk keping pil, powder dan cair.

Salah satu jenis makanan/lauk sebangsa sosis perlu kita waspadai bagi kaum Muslimin harap berhati-hati dengan produk berbahasa Jerman yang bertuliskan ”Schwein artinya babi” misalnya Schweineberaten & Schweinfleisch, di Jerman merk dagang yang terkenal adalah Salami, ini sosis yang mengandung daging babi.

Solusi yang lebih arif yaitu kita tanyakan pada pedagangnya atau tidak membeli produk tersebut kalau kita ragu.

Pemilihan produk tersebut didasarkan atas pertimbangan ketika kita mendaki gunung di luar negeri, kita sedang memandu pendaki dari luar negeri atau kita diminta menyediakan perbekalan bagi pendaki luar negeri.








Salah satu produk makanan energi di Eropa


Makanan tradisional

Makanan tradisional ini tidak berarti makanan yang akan kita bahas pada materi Survival, memang keduanya berasal dari sumber-sumber alam. Tetapi makanan yang dimaksud adalah makanan yang sudah terbiasa dimakan oleh etnis tertentu. Misalnya sagu, adalah makanan keseharian orang Maluku, jagung bagi orang Madura adalah hal yang biasa.

Makanan tradisional ini perlu saya sampaikan agar kita mampu menyesuaikan diri dengan makanan di daerah yang menjadi daerah tujuan aktifitas kita. Ada kalanya masyarakat tradisional memberikan suatu makanan yang asing bagi kita, misalnya ulat sagu, tentu kita tidak bersedia memakannya. Oleh karena itu kearifan kita untuk mengatakan “tidak” secara sopan adalah yang utama. Katakan bahwa kita tidak pernah makan seperti itu dan mohonlah maaf jika anda tidak bersedia melakukan hal itu. Ini dimungkinkan jika kita dapat berkomunikasi secara sopan dan tidak melanggar norma-norma mereka.

Ada baiknya kalau kita juga belajar berbahasa daerah setempat dan memahami kondisi lingkungan mereka.


Alat-alat masak modern.

Sekarang bukan zamannya lagi jika kita masak dengan menggunakan bahan bakar kayu. Akan besar bahayanya jika kita menggunakan bahan bakar kayu. Alat kita juga akan mudah hangus dan rusak. Pada medan tertentu seperti di Jayawijaya tidak akan kita temukan bahan bakar kayu, tentara yang menggunakan bahan bakar kayu akan mudah diketahui musuhnya. Untuk itu pilihlah beberapa hal berikut ini:

ü Kompor gas tahu yang biasa dipakai pedagang pangsit mie. Adapun kelemahannya adalah resiko bahan bakar minyak terbatas dan mudah tumpah.

ü Kompor gas butane satu tingkat lebih baik dari kompor minyak tanah. Namun pada ketinggian tertentu gas ini dapat beku dan tidak berguna lagi bagi kita.

ü Kompor kerosine atau lebih populer kompor Paraffin cukup baik. Benda ini padat, mudah terbakar dan tidak beracun.

ü Apabila kita membawa panci atau sebangsa wajan adalah sesuatu yang cukup merepotkan maka sebaiknya kita pakai saja Nesting atau Misting yang biasa dipakai tentara.

ü Akhir-­akhir ini malah muncul yang dinamakan Trangia.






cara memasak dengan menggali lubang simpan korek api dalam wadah kedap air











nesting tentara trangia








Satu set nesting kompor paraffin

Korek api mutlak diperlukan, kemaslah dalam tempat kedap air semacam bungkus rol film. Termos juga baik kita bawa atau kalau ada Veld plest. Tak usah membawa piring karena panci atau bahkan cangkir dapat dipakai untuk wadah makanan. Pisan lipat nampaknya praktis, apalagi terdapat sendok dan garpu. Tetapi dari pengalaman cukup merepotkan karena pada sela-selanya akan beracun dari sisa makanan. sebaiknya pakai pisau dapur biasa saja.


Alternatif lain apabila kehabisan bekal.

Sebuah pepatah mengatakan, "sepandai-panda tupai melompat akhirnya jatuh juga" artinya bagaimanapun matangnya persiapan kita tapi mungkin halangan ada saja di jalan. Seorang pendaki dapat saja tersesat atau seorang prajurit terpisah dari induk kesatuannya keduanya ingin bertahan hidup sampai mendapat bantuan yang layak. Untuk itu diperlukan ketrampilan survival. Dalam hal survival tidak dibahas pada bab ini, nanti anda akan faham jika menyimak terus makalah ini, mumpung lagi gratis tis.

Penanganan sampah an-organik.

Sebagai pecinta alam, bagian ini sangat penting untuk dilaksanakan, Karena menyangkut citra semua pecinta alam, janganlah justru dianggap sebagai perusak yang mengotori alam. Perlu kita ketahui berapa lama alam dapat menghancurkan benda-benda dibawah ini.




ü Kertas, dapat hancur antara 2 - 5 bulan.

ü Kulit, buah selama 6 bulan.

ü Kantong kemasan minuman selama 5 tahun, kan enak di kilo untuk menambah income.

ü Sepatu kulit 35 - 45 tahun, itupun hanya kulitnya saja, lha karet sol sepatunya elu makan aja

ü Bahan nylon 35 - 45 tahun.

ü Plastik minuman 50 - 80 tahun.

ü Aluminium foil 90 - 100 tahun.

ü Plastik foam tidak akan hancur selamanya.


Coba bayangkan betapa kotornya alam kita bila hal itu kita lakukan. Oleh karena itu bawalah pulang kembali sampah anda kemudian kumpulkan lalu diproses menurut prosedur lingkungan hidup sebagai mana mestinya.


Cara lain bila kita sedikit agak malas, bakarlah sampah itu kemudian tanam dalam lubang lalu tutup kembali. Meninggalkan api di hutan sangat berbahaya jangan anda lakukan.


Sources:

ü Catatanku sendiri

ü Diklat PDW Wanadri

ü VCMC Malang diklat dasar

ü Herr Hess von Tettnang Universiteit, Jerman

ü Herr Klaus Schwebel von Fachhochschule, Jerman

Kamis, 20 Agustus 2009

SALAM RIMBA

Kegiatan alam terbuka yang juga dikenal dengan sebutan kegiatan alam bebas memang sudah banyak dikenal di kalangan masyarakat muda Indonesia. Walaupun usia kegiatan tersebut memang tidak setua kegiatan alam bebas di luar negeri, tetapi akhir-akhir ini begitu maraknya sehingga ini memberikan apresiasi baru di kalangan generasi muda.

Bukan maksud kami untuk ikut-ikutan meramaikan kancah kegiatan ini, namun memang kami sudah cukup malang-melintang di hampir semua rimba belantara Indonesia sejak tahun 1990.
Selain itu rasa kepedulian kami atas berbagai musibah yang terjadi pada diri adik-adik kami sehingga rasa tersentuh untuk berbagi pengetahuan bersama saudara-saudara rimbawan, kita bisa sharing tentang apa dan bagaimana seharusnya bergiat di alam bebas ini.

Dalam penampilan kedua kami ini akan memulai menulis dalam blog saya secara berkala, Insya Allah setiap dua minggu sekali pada hari Jum’at akan saya tayangkan beberapa tulisan saya.

Bergiat di alam bebas membutuhkan suatu persiapan yang cukup, seperti perbekalan, dana dan sebagainya. Tetapi diatas semua itu ada hal yang lebih-lebih penting yaitu persiapan mental, pengetahuan lokasi, kesehatan dan kebugaran, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

MENGAPA BERGIAT DI ALAM BEBAS?
Ada banyak alasan mengapa orang melakukan kegiatan di alam bebas, misalnya satuan-satuan militer dengan kegiatan topografi dan survivalnya, para peneliti/explorer yang terkait dengan kegiatan geologi, botani dan vulkanologi, wisatawan alam bebas dan petualang, pemburu binatang liar dan kegiatan lainnya.
Dalam karya kita kali ini saya lebih memberikan stress pada kegiatan alam bebas yang bersifat hobby, teknis dan peluang bisnis wisata alam seperti kegiatan outbond, problem solving dan pengelolaan wisata alam.

SEJARAH KEGIATAN DI ALAM BEBAS
Akan dipaparkan pada bagian sejarah wisata alam.

JENIS-JENIS KEGIATAN DI ALAM BEBAS
Kegiatan di alam bebas merupakan sebuah rangkaian disiplin ilmu yang saling terkait satu dengan yang lain dan tidak terpisahkan. Kami melihat banyak penggiat kegiatan alam bebas hanya sebatas hobby yang kurang memiliki dasar pengetahuan yang cukup, sehingga kegiatan tersebut mengandung resiko yang cukup berbahaya bagi para pelakunya. Padahal jika kita memiliki kemampuan tersebut sungguh merupakan suatu kegiatan yang sangat bermakna baik secara jasmani maupun spiritual. Lebih-lebih bisa menghasilkan uang dari usaha bisnis yang kita geluti.

Pernah terlintas pada benak saya untuk menyusun Standard Operation Procedure (SOP) bagaimana seharusnya penggiat di alam bebas berbuat. Hal ini pernah kami terapkan pada bekas organisasi kami di Cartenz Mountaineering Club dengan hasil yang cukup memuaskan.
Diantara disiplin ilmu yang menurut pengetahuan kami adalah:

 Pengetahuan logistik, adalah pengetahuan dasar tentang jenis-jenis makanan, baik yang instant maupun yang harus diperoleh di alam bebas. Ilmu ini terkait dengan ilmu survival dimana kita dipaksa mencari makanan alernatif dialam bebas yang tidak terbiasa dengan makanan yang kita makan sehari-hari.
 Kelengkapan perjalanan, adalah suatu ketrampilan memilih dan mempersiapkan apa saja yang harus kita upayakan dan kita persiapkan untuk bekal di alam bebas.
 Menejemen ekspedisi yaitu suatu ilmu yang menekankan cara-cara melakukan suatu perjalanan dengan aman dan menyenangkan. Materi ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan kegiatan penutup.
 Survival, pada awalnya hanya dikenal pada masyarakat militer. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, maka ilmu ini digunakan berbagai kalangan yang bersentuhan dengan kegiatan di alam bebas dalam segala hal.
 PPGD atau dikenal dengan Pertolongan Pertama Gawat Darurat adalah suatu disiplin ilmu sebagai dasar-dasar pertolongan terhadap musibah di alam bebas.
 ESAR atau Explorer Search And Rescue adalah adalah tindakan pertolongan yang lebih rinci dari PPGD dimana kegiatan ini harus distandarkan secara internasional.
 Navigasi darat merupakan suatu ilmu yang sangat populer di kalangan pasukan Kavaleri, marinir dan pasukan terjun payung. Pada saat ini ilmu tersebut berkembang sedemikian rupa dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan.
 Geografi praktis, barangkali belum ada disiplin ilmu yang seperti saya susun dalam bentuk geografi praktis ini. Ilmu ini kami peroleh dari catatan perjalanan yang pernah kami lakukan beserta referensi yang telah kita peroleh dari barbagai sumber.

Di atas adalah dasar-dasar yang harus dimengerti oleh setiap penggiat kegiatan alam bebas. Tetapi masih ada lagi materi pengembangan yang bersifat teknis seperti:

 Konservasi Sumber Daya Alam, merupakan sumber ilmu pengetahuan mengenal botani dan inventarisasi sumber-sumber daya alam.
 Environment yaitu suatu ilmu yang menekankan pada perilaku etika bagaimana sebaiknya kita memperlakukan lingkungan kita secara arif dan bijak.
 Menejemen minat khusus merupakan materi terakhir pada pengetahuan teknis yang memberikan gambaran bagaimana kita membuka peluang usaha-usaha di alam bebas secara bijaksana dan menghasilkan.

Menurut kami kedua pokok disiplin ilmu diatas mutlak dimiliki oleh para penggiat kebiatan alam bebas, jika kalian masih ingin mengembangkan kemampuan diri, maka kami masih memiliki serangkaian disiplin ilmu yang tentunya kami kutip dari berbagai sumber dengan spesifikasi sebagai berikut:

 Rock climbing, ketrampilan panjat tebing
 Rafting atau sering disebut arung jeram
 Diving yaitu mengutamakan teknik menyelam dan fotografi alam
 Caving atau spelelologi merupakan ilmu baru di Indonesia yang mempelajari khusus tentang seluk beluk gua
 Pengetahuan gunung es akan menyajikan pengetahuan tentang lawinen, gletset dan ciri-cirinya
 Etnonologi dapat melengkapi pengetahuan anda seputar kehidupan masyarakat etnis tertentu.
Ilmu ini memungkinkan anda mengenal masyarakat sekitar daerah yang anda tuju, sehingga kita memahami struktur budaya dan kepercayaan masyarakat setempat sehingga pada akhirnya kita tidak terlalu bermasalah pada kawasan yang kita tuju.

Semoga ilmu-ilmu yang akan kita bagi bersama kawan-kawan bloggers lainnya dapat bermanfaat dan harapan saya memperoleh masukan, kritik dan saran dari sesama bloggers lainnya semoga.

Tentang saya


SALAM RIMBA

Ketemu lagi dalam situs kita, kali ini akan saya paparkan bagaimana hal yang kali ini akan kita bahas tentang:

ABOUT US


Hallo, salam rimba pada kalian semua sesama penggiat kegiatan alam bebas dimanapun berada. Pada kesempatan kali ini saya akan mengenalkan siapa kami, penulis karya ini.

Saya, nama asli Mohammad Kudhori berasal dari Bumi Arema Malang, Jawa Timur. Sejak tahun 1990 telah melanglang belantara hampir seluruh Pulau Jawa, Sumatra, Bali dan Nusa Tenggara. Saya juga pernah memimpin sebuah organisasi Pecinta alam Cartenz Pyramide di Malang. Organisasi tersebut sengaja tidak mengkader generasi baru agar orisinilitas keilmuan kami dapat terjaga tanpa pengaruh politik manapun. Kami dan teman-teman di VCMC berkomitmen untuk menyebarluaskan ilmu pendaki gunung kemanapun dengan media apapun. Ini dimaksudkan agar kami tidak terlibat dalam pertentangan, konflik dan interest apapun karena organisasi yang kami miliki.

Sekedar diketahui bahwa VCMC adalah kependekan dari Victor Cartenz Mountaineers Club atau organisasi Pecinta alam yang berkeinginan mendaki Puncak Cartenz Pyramid di Papua. Kelompok ini berkomitmen untuk mengembangkan keilmuan di alam bebas tanpa interest organisatoris dengan segala media. Organisasi hanya sebagai forum diskusi dan berbagi pengetahuan dan informasi serta aktifitas kemanusiaan lainnya. Di dalam organisasi tersebut juga tidak dikenal peraturan dan ikatan-ikatan sebagaimana layaknya sebuah organisasi.

Selain di VCMC saya juga sebagai freelance guide di alam bebas dengan dukungan Bahasa Inggris, Jerman dan Arab berkategori sedang. Sampai saat ini kami telah mengadakan survey, penulisan buku-buku kepecintalaman, bahasa, etika, dan teknologi ramah lingkungan.

Adapun aktifitas saya sehari-hari adalah (Insya Alloh) Karyawan tetap di PPPPTK/VEDC Malang, suatu lembaga pendidikan teknik dibawah Departemen Pendidikan Nasional.

Untuk kontak person hubungi alamat saya:

Rumah : Jalan Tunggul Ametung, RT 04 / RW 08 Kelurahan Candirenggo, Singosari, Malang, Jawa Timur

Kode pos 65153

Kantor : Jalan Teluk Mandar Tromol Pos 5 Arjosari, Malang, Jawa Timur

No. Telpon : 0341-491239 extention 115 (urusan perlengkapan)

Email : http://khudori_70@yahoo.co.id

Blog : http://khudori70.blogspot.com